Kamis, 11 Desember 2008
SAINS, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA
a. Pengertian Sains, Teknologi dan Masyarakat.
a) Sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang didorong oleh rasa ingin tahu tentang pengetahuan dan keinginan untuk memahami alam serta memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan dan kebutuhan.
b) Teknologi adalah konsep yang luas dan mempunyai lebih dari satu aspek yaiyu aspek pembangunan dan ekonomi.
c) Masyarakat adalah suatu rangakaian hubungan antara orang-orang dan merupakan tajuk utama dalam penyelidikan sains kemasyarakatan.
b. Hubungan antara sains, teknologi dan masyarakat
a) Hubungan antara sains dan teknologi
· Sains memegang peranan penting dalam era teknologi yang moderen yang mengacu kepada perubahan, persaingan dan kompleksitas.
· Sains meningkatkan kemampuan untuk mengetahui hal-hal baru
· Sains dan teknologi saling memajukan secara sinergi atau searah.
· Sains dan teknologi akan maju dan berkembang jika da kebutuhan.
b) Hubungan antara teknologi dan masyarakat
1) Dampak positif
· Memudahkan dalam melakukan aktivitas
· Dengan adanya industri membuka banyak lapangan kerja
· Memperlancar komunikasi dan mempermudah penyampaian informasi.
2) Dampak negatif
· Memungkinkan adanya tindakan asusila
· Adanya produk dari luar mengakibatkan produk dalam negeri tidak dipedulikan
· Semakin banyak yang menggunakan tenaga mesin
c) Hubungan antara sains dan masyarakat
Sains sangat berkaitan erat dengan masyarakat di mana masyarakat butuh mempelajari tentang sains khususnya siswa. Dalam hal ini siswa harus benar-benar menguasai pengetahuan IPA sehingga dapat berguna bagi pengetahuan pribadinya.
c. Mengenal sains, teknologi dan masyarakat dalam pengajaran di sekolah dasar
Dalam pengajaran sains, teknologi dan masyarakat di sekolah dasar bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, maka guru dalam proses pembelajaran dapat metode dan pendekatan yang efisien dan efektif. Pendekatan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK adalah pendekatan terpadu antara sains, teknologi dan masyarakat.Hal ini karena pendekatan ini dapat memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menampilkan peranan sain dan teknologi dalam kehidupan bermasyarakat.
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.
1. Pentingya pendekatan kontruktivisme dalam kegiatan pembelajaran
Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Olek karena itu , guru lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan unutk meningkatkan kemampuan siswa secara pribadi.
Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang lebih mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Ciri-ciri pendekatan konstruktivisme
· Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan pengalaman yang ada dalam diri siswa.
· Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari.
3. Macam-macam konstruktivisme
1. Ada beberapa macam konstruktivisme yang diterapkan oleh seorang ahli yaitu Von Glaserfeld yang berhubungan dengan pengetahuan dan kenyataan yaitu sebagi berikut :
· Konstruktivisme Radikal
Bagi kaum radikal pengetahuan adalah suatu pengaturan atau organisasi dari satu objek yang dibentuk oleh seseorang.Setiap orang dapat memaknai setiap objek yang dibentuk berdasarkan ide dari masing-masing siswa.
· Realisme Hipotesis
Pengetahuan sebagi suatu hipotesis atau sebagai jawaban sementara dari suatu kenyataan dan akan berkembang menjadi suatu pengetahuan yang utuh dan luas sesuai dengan realitas.
· Konstruktivisme Biasa
Konstruktivisme biasa ini lebih memandang pada pengetahuan sebagai suatu gambaran yang dibentuk dari kenyataan suatu objek.
2. Beradasarkan subyek yang membentuk pengetahuan pendekatan kontruktivisme dapat dibedakan antara lain :
· Konstruktivisme psikologi personal
· Konstruktivisme sosiokulturalisme
· Knstruktivisme sosiologis
Rabu, 10 Desember 2008
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Aspek-aspek dalam keterampilan proses IPA
Mengamati dan mengobservasi
Keterampilan ini merupakan keterampilan yang menggunakan panga indera untuk memperoleh data atau informasi.
Keterampilan ini meliputi :
keterampilan untuk dapat membedakan
keterampilan untuk mengukur panjang
keterampilan untuk dapat mengukur isi
keterampilan untuk mengukur berat atau masa
keterampilan untuk mengukur waktu
Keterampilan mengklasifikasi
Keterampilan ini merupakam keterampilan untuk dapat melakukan pengamatan berdasarkan perbedaan dan persamaan sifat yang dimiliki.
Keterampilan memprediksi
Keterampilan ini merupakan keterampilan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecendrungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.
Keterampilan membuat hipotesis
Merupakan keterampilan untuk dapat memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan data yang telah diperoleh.
Keterampilan mengendalikan variabel
Merupakan faktor-faktor yang diamati memiliki nilai yang bervariasi dan berpengaru terhadap obyek yang diamati.
Keterampilan merencanakan dan melakukan penelitian eksperimen
meliputi :
Menetapkan masalah penelitian
menetapkan hipotesis penelitian
menetapkan alat dan bahan yang digunakan
menetapkan langkah pergobaan dan waktu yang diperlikan
menetapkan format tabulasi data
Keterampilan menyimpulkan
Kemampuan untuk menarik kesimpulan dari data yang telah dikumpilkan.
Keterampilan mengaplikasi
Keterampilan menggunakan konsep-konsep serta pengetahuan yang sudah di miliki siswa dalam situasi baru.
Keterampilan mengkomunikasikan
Keterampilan untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kepada orang lain baik secara lisan maupun tertulis.